Tugas 1 - Sejarah Komputer, Jaringan Komputer dan Over The Top (OTT)
Nama : Chatarina Indah Kristina Dewi
NIM : 1404505042
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Mata Kuliah/Kode : E-Application/TI027348
B. Sejarah dan Perkembangan Komputer
Komputer berasal dari kata latin computare yang berarti menghitung. Hal ini tidak lepas dari tujuan awal diciptakannya komputer, yaitu untuk membantu manusia di dalam proses perhitungan bersifat matematis. Di tahun 1812, Charles Babbage (1791-1871) dan Augusta Ada (1815-1842) menciptakan mesin uap Babbage untuk melakukan perhitungan rumit differensial.
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, maka peran komputer tidak lagi sebagai alat untuk membantu di dalam proses perhitungan matematis saja. Terdapat sejumlah definisi dari para ahli mengenai komputer :
a. Carl Hamacher menyatakan bahwa komputer merupakan mesin elektronik untuk perhitungan cepat, yang mampu menerima inputan data digital, melakukan pemrosesan di memori sesuai dengan aplikasi yang digunakan, untuk kemudian dihasilkan menjadi sebuah informasi.
b. (1985) Bryan Blissmer menyatakan bahwa komputer merupakan suatu alat elektronik yang mampu melakukan keempat tugas berikut : menerima inputan, memproses inputan, menyimpan perintah dan hasil pemrosesan serta menyediakan output berupa informasi.
c. Fouri menyatakan komputer merupakan alat pemrosesan data yang dapat melakukan penghitungan skala besar secara cepat tanpa adanya campur tangan manusia.
Perkembangan komputer pada setiap generasi memiliki ciri khas dan perbaikan. Terdapat 6 generasi komputer :
1. Komputer Generasi Pertama (1941 - 1952)
Setelah Perang Dunia 2 berakhir, komputer tetap berkembang dengan adanya berbagai inovasi tiada henti dari berbagai ilmuwan. Howard H Aiken (1900 - 1973) dari universitas Hardvard menciptakan kalkulator eletronik US Navy bernama Mark 1. Kemudian diciptakan komputer bernama ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) oleh John Presper Eckert (1919 - 1995) dan John W. Mauchly (1907 - 1980), bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dan Universitas Pennsylvania di tahun 1946.
Komputer generasi pertama memiliki ciri khas sebagai berikut :
a. Instruksi-instruksi yang ditulis untuk komputer generasi pertama dibuat secara khusus untuk fungsi/tugas tertentu saja (spesifik)
b. Ukuran komputer sangat besar karena pada jaman itu masih memakai tube vakum dan silinder magnetik, sehingga memerlukan ruangan yang sangat luas.
c. Boros energi listrik dengan kecepatan komputasi yang sangat rendah.
d. Kode mesin yang rumit dan sulit dipahami menjadikan hanya beberapa orang saja yang dapat mengoperasikan komputer pada jaman itu.
e. Belum mengenal adanya sistem operasi dan bahasa pemrograman.
2. Komputer Generasi Kedua (1956 - 1958)
Penemuan teknologi transistor (untuk menggantikan tube vakum dan silinder magnetik) di tahun 1948, memberikan peranan penting terhadap ukuran komputer dan perfomansinya. Pemakaian transistor pada komputer baru dimulai secara massal delapan tahun kemudian di tahun 1956. Ciri khas yang terdapat pada komputer generasi kedua adalah mulai digunakannya bahasa pemrogiraman. Beberapa bahasa pemrograman yang terbit di masa ini adalah Common Bussiness Oriented Languange (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN). Bahasa pemrograman tersebut hanya dapat dipahami oleh beberapa orang saja karena masih terbilang primitif, yaitu dengan adanya sejumlah kode yang rumit.
3. Komputer Generasi Ketiga (1958 - 1970)
Pada komputer generasi ketiga ini, mulai ditemukannya IC (Integrated Circulator) yang akan menggantikan fungsi dari transistor. IC mampu menekan panas yang dihasilkan oleh komputer, mampu mengintegrasikan komponen ke dalam satu chip, sehingga menjadikan ukuran komputer makin kecil dan relatif tidak cepat panas. Pada komputer generasi ketiga ini mulai diciptakannya sistem operasi yang mampu menjalankan beberapa tugas sekaligus (multitasking). Salah satu contoh komputer generasi ketiga adalah IBM S/360.
4. Komputer Generasi Keempat (1970 - 1980)
Era generasi komputer keempat ini, ukuran sirkuit dan komponen elektronik komputer makin kecil namun dengan perfomansi yang makin baik. Di awal era ini mulai diciptakan Large Scale Integration (LSI), Very Large Scale Integration (VLSI) di tahun 1980, dan Ultra -Large Scale Integration (ULSI) yang masing-masing mampu meningkatkan jumlah komponen dalah chip hingga mencapai jutaan. Pada era ini, sistem operasi untuk penggunaan pribadi mulai berkembang seiring makin banyaknya tersedia komputer pribadi (personal computer) dengan harga terjangkau. Hal lainnya adalah mulai adanya kemudahan di dalam pemakaian komputer, antara lain dengan tampilan GUI yang mudah digunakan.
5. Komputer Generasi Kelima (1980 - saat ini)
Beberapa hal yang menjadi ciri khas komputer generasi kelima antara lain :
1. Implementasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) pada komputer serta kemampuan untuk melakukan analisa, penentu keputusan, sensor, menyajikan virtualisasi 2D ke 3D dll.
2. Adanya pemrosesan suatu tugas secara paralel, yang melibatkan lebih dari satu komputer. Teknologi ini antara lain grid computing, cluster computing, cloud computing dll.
3. Superkonduktor yang lebih handal dan unit pemrosesan yang jauh lebih banyak. Bukan hanya dalam ukuran yang makin besar, namun juga ke ukuran yang sangat kecil.
C. Definisi Cloud Computing
Terdapat beberapa definisi mengenai Cloud Computing oleh para ahli komputer. Terdapat definisi yang umum dan standarisasi yang diberikan mengenai Cloud Computing, salah satunya oleh NIST (National Institute of Standard and Technology). Peter Meel dan Timothy Grance mendefinisikan Cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana-mana dapat dikonfigurasi dan layanan yang digunakan sesuai keperluan (on demand). Hal ini berarti layanan pada Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/provider) Cloud Computing.
Dokumen dari NIST menyediakan bukan hanya definisi mengenai Cloud Computing, tapi juga karakteristik dari teknologi Cloud Computing, tiga model layanan yang diberikan oleh Cloud Computing dan empat jenis deployment pada Cloud Computing.
Sebagai sebuah teknologi perbaikan dari teknologi-teknologi sebelumnya (Grid Computing, Cluster Computing), tentu terdapat SLA (Service Level Agreement) antara penyedia layanan berbasis Cloud Computing dengan pengguna akhir. SLA merupakan perjanjian mengikat yang harus dipatuhi bersama antara penyedia layanan dengan para pengguna layanan tersebut.
D. Definisi Smart City
Smart City atau secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya. Disini digunakan kata city (kota) untuk merujuk kepada kota sebagai pusat dari sebuah negara atau wilayah. dimana semua pusat kehidupan berada (pemerintahan, perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dll). Demikian pula dengan pusat pemukiman penduduk, dimana jumlah penduduk di kota relatif jauh lebih banyak dibandingkan wilayah lainnya (misal desa/subkota). Kota menjadi daya tarik orang untuk menetap. Di Indonesia sendiri, urbanisasi mengacu kepada proses perpindahan masyarakat dari desa ke kota untuk memperoleh penghidupan (kerja) maupun pendidikan.
E. Sejarah Jaringan Komputer dan Internet
Over The Top (OTT) adalah teknologi informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging (kirim terima pesan instan) dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dari provider (dalam hal ini operator/telco) dan berbasis mobile. Over The Top (OTT) berjalan di Application Layer, layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
Daftar Pustaka
Agus Eka Pratama, S.T., M.T., I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi - Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung : Informatika.
Agus Eka Pratama, S.T., M.T., I Putu. 2014. Handbook Jaringan Komputer. Bandung : Informatika
Merdekawati, Rosita. 2013. Sejarah Jaringan Komputer. https://rosita161718.wordpress.com/2013/03/23/sejarah-internet-dan-jaringan-komputer/.
B. Sejarah dan Perkembangan Komputer
Komputer berasal dari kata latin computare yang berarti menghitung. Hal ini tidak lepas dari tujuan awal diciptakannya komputer, yaitu untuk membantu manusia di dalam proses perhitungan bersifat matematis. Di tahun 1812, Charles Babbage (1791-1871) dan Augusta Ada (1815-1842) menciptakan mesin uap Babbage untuk melakukan perhitungan rumit differensial.
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, maka peran komputer tidak lagi sebagai alat untuk membantu di dalam proses perhitungan matematis saja. Terdapat sejumlah definisi dari para ahli mengenai komputer :
a. Carl Hamacher menyatakan bahwa komputer merupakan mesin elektronik untuk perhitungan cepat, yang mampu menerima inputan data digital, melakukan pemrosesan di memori sesuai dengan aplikasi yang digunakan, untuk kemudian dihasilkan menjadi sebuah informasi.
b. (1985) Bryan Blissmer menyatakan bahwa komputer merupakan suatu alat elektronik yang mampu melakukan keempat tugas berikut : menerima inputan, memproses inputan, menyimpan perintah dan hasil pemrosesan serta menyediakan output berupa informasi.
c. Fouri menyatakan komputer merupakan alat pemrosesan data yang dapat melakukan penghitungan skala besar secara cepat tanpa adanya campur tangan manusia.
Perkembangan komputer pada setiap generasi memiliki ciri khas dan perbaikan. Terdapat 6 generasi komputer :
1. Komputer Generasi Pertama (1941 - 1952)
Setelah Perang Dunia 2 berakhir, komputer tetap berkembang dengan adanya berbagai inovasi tiada henti dari berbagai ilmuwan. Howard H Aiken (1900 - 1973) dari universitas Hardvard menciptakan kalkulator eletronik US Navy bernama Mark 1. Kemudian diciptakan komputer bernama ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) oleh John Presper Eckert (1919 - 1995) dan John W. Mauchly (1907 - 1980), bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dan Universitas Pennsylvania di tahun 1946.
Komputer generasi pertama memiliki ciri khas sebagai berikut :
a. Instruksi-instruksi yang ditulis untuk komputer generasi pertama dibuat secara khusus untuk fungsi/tugas tertentu saja (spesifik)
b. Ukuran komputer sangat besar karena pada jaman itu masih memakai tube vakum dan silinder magnetik, sehingga memerlukan ruangan yang sangat luas.
c. Boros energi listrik dengan kecepatan komputasi yang sangat rendah.
d. Kode mesin yang rumit dan sulit dipahami menjadikan hanya beberapa orang saja yang dapat mengoperasikan komputer pada jaman itu.
e. Belum mengenal adanya sistem operasi dan bahasa pemrograman.
2. Komputer Generasi Kedua (1956 - 1958)
Penemuan teknologi transistor (untuk menggantikan tube vakum dan silinder magnetik) di tahun 1948, memberikan peranan penting terhadap ukuran komputer dan perfomansinya. Pemakaian transistor pada komputer baru dimulai secara massal delapan tahun kemudian di tahun 1956. Ciri khas yang terdapat pada komputer generasi kedua adalah mulai digunakannya bahasa pemrogiraman. Beberapa bahasa pemrograman yang terbit di masa ini adalah Common Bussiness Oriented Languange (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN). Bahasa pemrograman tersebut hanya dapat dipahami oleh beberapa orang saja karena masih terbilang primitif, yaitu dengan adanya sejumlah kode yang rumit.
3. Komputer Generasi Ketiga (1958 - 1970)
Pada komputer generasi ketiga ini, mulai ditemukannya IC (Integrated Circulator) yang akan menggantikan fungsi dari transistor. IC mampu menekan panas yang dihasilkan oleh komputer, mampu mengintegrasikan komponen ke dalam satu chip, sehingga menjadikan ukuran komputer makin kecil dan relatif tidak cepat panas. Pada komputer generasi ketiga ini mulai diciptakannya sistem operasi yang mampu menjalankan beberapa tugas sekaligus (multitasking). Salah satu contoh komputer generasi ketiga adalah IBM S/360.
4. Komputer Generasi Keempat (1970 - 1980)
Era generasi komputer keempat ini, ukuran sirkuit dan komponen elektronik komputer makin kecil namun dengan perfomansi yang makin baik. Di awal era ini mulai diciptakan Large Scale Integration (LSI), Very Large Scale Integration (VLSI) di tahun 1980, dan Ultra -Large Scale Integration (ULSI) yang masing-masing mampu meningkatkan jumlah komponen dalah chip hingga mencapai jutaan. Pada era ini, sistem operasi untuk penggunaan pribadi mulai berkembang seiring makin banyaknya tersedia komputer pribadi (personal computer) dengan harga terjangkau. Hal lainnya adalah mulai adanya kemudahan di dalam pemakaian komputer, antara lain dengan tampilan GUI yang mudah digunakan.
5. Komputer Generasi Kelima (1980 - saat ini)
Beberapa hal yang menjadi ciri khas komputer generasi kelima antara lain :
1. Implementasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) pada komputer serta kemampuan untuk melakukan analisa, penentu keputusan, sensor, menyajikan virtualisasi 2D ke 3D dll.
2. Adanya pemrosesan suatu tugas secara paralel, yang melibatkan lebih dari satu komputer. Teknologi ini antara lain grid computing, cluster computing, cloud computing dll.
3. Superkonduktor yang lebih handal dan unit pemrosesan yang jauh lebih banyak. Bukan hanya dalam ukuran yang makin besar, namun juga ke ukuran yang sangat kecil.
C. Definisi Cloud Computing
Terdapat beberapa definisi mengenai Cloud Computing oleh para ahli komputer. Terdapat definisi yang umum dan standarisasi yang diberikan mengenai Cloud Computing, salah satunya oleh NIST (National Institute of Standard and Technology). Peter Meel dan Timothy Grance mendefinisikan Cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana-mana dapat dikonfigurasi dan layanan yang digunakan sesuai keperluan (on demand). Hal ini berarti layanan pada Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/provider) Cloud Computing.
Dokumen dari NIST menyediakan bukan hanya definisi mengenai Cloud Computing, tapi juga karakteristik dari teknologi Cloud Computing, tiga model layanan yang diberikan oleh Cloud Computing dan empat jenis deployment pada Cloud Computing.
Sebagai sebuah teknologi perbaikan dari teknologi-teknologi sebelumnya (Grid Computing, Cluster Computing), tentu terdapat SLA (Service Level Agreement) antara penyedia layanan berbasis Cloud Computing dengan pengguna akhir. SLA merupakan perjanjian mengikat yang harus dipatuhi bersama antara penyedia layanan dengan para pengguna layanan tersebut.
D. Definisi Smart City
Smart City atau secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya. Disini digunakan kata city (kota) untuk merujuk kepada kota sebagai pusat dari sebuah negara atau wilayah. dimana semua pusat kehidupan berada (pemerintahan, perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dll). Demikian pula dengan pusat pemukiman penduduk, dimana jumlah penduduk di kota relatif jauh lebih banyak dibandingkan wilayah lainnya (misal desa/subkota). Kota menjadi daya tarik orang untuk menetap. Di Indonesia sendiri, urbanisasi mengacu kepada proses perpindahan masyarakat dari desa ke kota untuk memperoleh penghidupan (kerja) maupun pendidikan.
E. Sejarah Jaringan Komputer dan Internet
1940 merupakan tahun di mana munculnya konsep jaringan komputer di Amerika. Konsep itu digagas oleh proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada awalnya proyek itu hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer untuk digunakan bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian
Selanjutnya pada tahun 1950 ketika berbagai jenis komputer mulai berkembang hingga hadirnya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia, untuk mendukung hal tersebut di atas, ditemukanlah konsep distrubusi proses berdasarkan waktu yang disebut dengan nama Time Sharing System atau disingkat TSS. Mulai saat itulah untuk pertama kalinya bentuk jaringan komputer diterapkan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Dalam proses TSS telah mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Departemen Pertahanan Amerika, U.S. yaitu DARPA atau Defense Advanced Research Projects Agency memutuskan untuk mengadakan penelitian yang tujuannya untuk mengkoneksikan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program penelitian itu dikenal dengan sebutan ARPANET.
Kemudian pada tahun 1970, telah lebih dari sepuluh komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi atau Distributed Processing. Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
F. Definisi Over The Top (OTT)
Over The Top (OTT) adalah teknologi informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging (kirim terima pesan instan) dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dari provider (dalam hal ini operator/telco) dan berbasis mobile. Over The Top (OTT) berjalan di Application Layer, layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
Dilihat dari sudut pandang jaringan komputer, semua aplikasi dan layanan berbasis OTT berada pada Application Layer. Umumnya aplikasi Over The Top (OTT) berjalan pada platform mobile. Misalkan pada handphone, smartphone dan PDA (Personal Digital Assistant). Namun banyaj juga yang berjalan di komputer desktop. Tatap muka aplikasi umumnya menggunakan web maupun aplikasi mobile.
Daftar Pustaka
Agus Eka Pratama, S.T., M.T., I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi - Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung : Informatika.
Agus Eka Pratama, S.T., M.T., I Putu. 2014. Handbook Jaringan Komputer. Bandung : Informatika
Merdekawati, Rosita. 2013. Sejarah Jaringan Komputer. https://rosita161718.wordpress.com/2013/03/23/sejarah-internet-dan-jaringan-komputer/.
Komentar
Posting Komentar